Beyond Likes and Shares: Membangun Koneksi Autentik antara DAI dan Pengikut di Era Digital
Keywords:
Dakwah Digital, Dai, Autentisitas, Media Sosial, Komunikasi IslamAbstract
Artikel ini membahas fenomena dakwah digital di era media sosial dengan fokus pada bagaimana dai membangun koneksi autentik dengan pengikutnya di tengah dominasi logika popularitas seperti jumlah “likes” dan “shares”. Perubahan pola komunikasi religius yang terjadi akibat mediatization of religion menuntut dai untuk menegosiasikan otoritas keagamaan dalam lanskap digital yang cair, di mana audiens memiliki peran aktif dalam menentukan kredibilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, dengan menelaah artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian yang relevan dalam kurun sepuluh tahun terakhir. Analisis menunjukkan bahwa koneksi autentik dapat terwujud melalui tiga aspek utama: konsistensi narasi religius yang relevan dengan konteks sosial, interaktivitas yang membangun keterlibatan bermakna, serta integritas personal dai dalam merepresentasikan nilai-nilai Islam secara etis. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan dakwah digital tidak semata-mata diukur dari popularitas statistik, tetapi dari kemampuan membangun hubungan spiritual yang mendalam dan berkelanjutan dengan pengikut. Implikasi penelitian ini penting bagi pengembangan strategi komunikasi dakwah Islam agar tetap substantif, adaptif, dan humanis di era digitalDownloads
Published
2025-09-22
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Fitriana Fitriana, Nurhasan Nurhasan, Endang Switri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






